Tips Peternak Sapi lokal Menghadapi Banjirnya Sapi Impor

Sapi Liousin di kandang sapibagus Tapos Depok
Sapi Liousin di kandang sapibagus Tapos Depok

Menghadapi banjirnya sapi impor sulit dielakkan, karena kebijakan pemerintah bertujuan untuk menstabilkan harga daging sapi yang dirasa masih tinggi jika dibandingkan dengan negara lain. Kondisi ini lambat laun akan berpengaruh perkembangan peternak sapi lokal, lalu bagaimana mensiasati kondisi seperti ini, ada beberapa tips antara lain:

Pertama: Peternak harus melakukan penyesuaian harga terhadap bibit dan bakalan sapi, karena dirasa harganya tidak rasional lagi alias terlalu tinggi. Karena pembelian bakalan merupakan komponen tertinggi dalam harga pokok produksi dalam pengemukan sapi.

Kedua: Peternak harus melakukan efisiensi pakan, karena biaya pakan merupakan komponen biaya produksi yang terbesar setelah biaya Bakalan. Caranya dengan memanfaatkan limbah pertanian yang kaya akan serat, energy dan protein. Limbah ini banyak dijumpai di daerah pertanian, misalnya limbah perkebunan singkong, jagung, kulit kopi, kulit kakau. Bisa juga memanfaatkan limbah produk pangan misalnya, ampas tahu, tempe, ampas bir, kecap, tepung biscuit sortiran, dan masih banyak lainnya.

Ketiga: Memanfaatkan limbah kotoran sapi untuk diolah menjadi pupuk kompos atau sebagai sumber energy biogas, sehingga bisa menambah pendapatan peternak.

Ke empat: Memelihara sapi yang bisa jual  saat momen tertentu yang harganya biasanya lebih tinggi jika dibandingkan hari-hari biasa, misalnya saat lebaran idul fitri permintaan daging sapi tinggi, hari raya idul qurban, permintaan sapi buat qurban banyak.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top