Orientasi Pemasaran Sapi Potong

Pasar-daging-batam
Pasar-daging-batam

Pertimbangan utama sebelum memelihara sapi potong adalah orientasi pemasaran sapi potong, artinya kapan sapi tersebut akan di jual, antara lain:

Pertama: sapi di jual saat hari biasa untuk memenuhi permintaan daging sehari-hari. Keuntungan dalam penjualan ini relatif kecil karena berdasarkan penambahan berat sapi. Umumnya jenis berat sapi adalah berbobot sedang berkisar 400 kg, sebab pedagang daging di pasar tradisional mengukur motong satu ekor habis untuk sehari, bila lebih relatif sedikit jumlahnya. Jenis sapi yang dipotong anatar lain: sapi BX, Limosin, Sapi Bali dan PO.

Kedua: Penjualan saat lebaran atau idul fitri. Sangat menguntungkan karena kenaikan permintaan daging di pasar, dan harganya lebih tinggi dari hari-hari biasa. Sapi yang dipotong sebagian besar bobot di atas 500 kg, karena yang dicari adalah dagingnya saja alias jeroan, tetelan dan kaki kurang laku.Jenis Sapi yang dipotong yaitu sapi import-BX dan Limosin

Ketiga: Saat musim Qurban atau Idul Adha, Menjual saat qurban sanagt menguntungkan karena harga relatif tinggi, jika dibandingkan saat lebaran. Masyarakat mencari jenis sapi bobot berkisar 300 kg dengan persyaratan sapi harus jantan, sempurna,dan dewasa,  disesuaikan dengan anggaran masing masing orang yang akan membelinya. Biasanya sebagian masyarakat melakukan patungan tujuh orang untuk satu ekor sapinya. Jenis antara lain: Sapi Bali, Madura, PO dan Limosin.

Edy Wijayanto-Praktisi Ternak sapi

1 komentar untuk “Orientasi Pemasaran Sapi Potong”

  1. Pingback: Kiat Pemasaran Daging Sapi

Komentar ditutup.

Scroll to Top